Monday, May 13, 2013

Hari Ibu

       Tanggal 22 Desember adalah tanggal yang paling dinanti-nanti setiap anak dan ibu di Indonesia, di hari itu setiap anak akan berterimakasih kepada Ibunya dengan berbagai cara yang berbeda-beda,sedangkan para Ibu mendapat ucapan "Selamat Hari Ibu" serta mendapat hadiah dari anaknya masing-masing,sepanjang  hari hanya diperuntukan Ibu tercinta.Mungkin bagi mereka yang masih mempunyai Ibu bisa berbahagia sedangkan kami yang terlebih dahulu di tinggal oleh ibunya tak bisa merasakan kebahagiaan seperti mereka,terkadang aku beranggapan bahwa Allah itu tidak adil,kenapa dia mengambil ibuku terlebih dahulu,namun seiiring berjalannya waktu aku mulai sadar bahwa Allah maha adil dan ini adalah jalan yang sudah Dia berikan padaku,karena aku yakin jalan yang Allah berikan adalah jalan yang terbaik.
       Di hari Ibu ini aku memutuskan untuk mengunjungi makam Bunda,Bunda adalah sebutan yang aku gunakan untuk memanggil orang yang paling aku cintai.Aku kendarai motorku sendirian menuju tempat peristirahatan terakhirnya,rumah masa depan kita semua.Aku tidak pernah lupa jalan kesana setelah sampai aku parkir motorku di depan TPU,sewaktu kecil kuburan selalu menyeramkan namun sekarang tempat ini selalu menjadi pengingat bagiku bahwa semua orang pasti akan kembali kepadanya jadi kita harus siap kapanpun dan dimanapun.Aku berusaha mencari-cari dimana kuburan Bundaku,tempat itu sangat sepi hanya ada seorang penjaga kuburan yang sedang menyapu membersihkan daun-daun kering yang jatuh.Awalnya aku sedikit lupa dimana kuburannya,tempat ini sudah banyak berubah sejak terakhir kali aku kesini,akhirnya Aku temukan kuburan Bundaku.Aku pandang kuburan Bundaku tiba-tiba aku jadi teringat akan beliau kembali Bunda bagiku adalah seorang yang tegas namun penyanyang walaupun dia jarang berada di rumah namun kenangnya begitu membekas di hati dan pikiran.Kalau berbicara mengenai Bunda aku jadi teringat teman SD ku yang mukanya mirip dengan Bundaku,aku tertawa kecil kalau membayangkannya kembali dahulu semuanya terasa indah sampai suatu saat aku mendengar bahwa Bunda terkena suatu penyakit bernama kanker,pada awalnya aku kira itu adalah penyakit biasa yang dapat sembuh seperti penyakit kecil lainnya namun aku salah penyakit itulah yang merenggut nyawa Bunda ku.Aku mulai curiga saat banyak keluarga berdatangan menjenguknya,apa sesuatu yang buruk terjadi padanya.
      Hari itu adalah hari yang paling menegrikan seumur hidupku,saat aku pulang sekolah tiba-tiba rumahku ramai di datangi banyak orang,di dalam hati aku bertanya-tanya "Ada apa ini? kenapa di rumahku banyak orang??" salah satu saudaraku berkata padaku sambil menangis "Bundamu sudah nggak ada nak" dalam hati aku bertanya "Nggak ada gimana??" aku sama sekali nggak mengerti makna konotasi tadi.Kemudian aku berlari menuju ruang tamu disana ada seseorang yang di tutupi kain putih di sekelilingnya orang-orang membaca yasin,aku pikir itu memang Bunda ku yang terbaring disana,ya aku pikir memang begitu,aku sudah tak berani melihatnya.Setelah itu Bunda diantar banyak orang sampai kesini,aku melihatnya di timbun tanah oleh orang-orang,aku lihat banyak orang-orang menangis tapi aku sendiri pun tak menangis,entah kenapa.sempat aku berpikir "Hey apa yang kaulakukan? kenapa kalian menguburnya,Bunda bisa kesepian di sana" tapi semua telah terlambat Bunda sudah terkubur di sana,di tempat sempit yang gelap dan sendirian,setelah selesai beberapa orang berusaha menguatkanku .
       Tak terasa air mataku jatuh ke atas tanah,sudah hampir setengah jam aku berlutut disini,mengingat kembali masa lalu yang kelam itu,aku usap air mataku yang jatuh seharusnya laki-laki tak boleh menangis,laki-laki harus kuat namun siapa yang peduli dengan kata-kata itu semua orang pasti bersedih kalau ditinggal oleh orang yang dicintainya bahkan orang terkuat di dunia sekalipun,Aku taburkan beberapa bunga diatas gundukan tanah yang menjadi makam bundaku itu agar harum lalu aku hadiahkan Bunda surat Al-fatiha dan Doa untuk kedua orang tua,yah walaupun di setiap sholat aku selalu berdoa untuknya tapi yang ini terasa beda.Kalau aku boleh minta satu permintaan pada Allah aku ingin sekali dapat dipeluk Bunda karena selama hidup aku belum pernah dipeluknya sama sekali.Tiba-tiba dari belakang aku merasa ada seseorang yang memelukku hangat sekali namun itu terasa cepat dan menghilang,mungkin ini Bunda,Allah mengabulkan permintaanku.
       Aku segera beranjak pergi,tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang Ibu tidaklah mudah namun setidaknya aku masih mempunyai orang-orang yang menyanyangiku.Cintailah kedua orang tua mu,meminta maaflah kepada mereka sebelum semua menghilang~

Monday, May 6, 2013

Monster Di Bawah Kasur

         Anak kecil memang masih sangat polos dan belum tahu apa-apa,entah itu nyata ataupun tidak,terkadang jika kamu percaya sesuatu itu ada maka sesuatu itu bisa menjadi nyata.Tak terkecuali Fani sebagai anak kecil yang masih polos ia tergolong yang penakut,saat ia tidur lampu kamarnya harus terus menyala sepanjang malam dan jendela beserta gordennya juga harus tertutup karena ia benci melihat sesuatu yang tampak dari jendela pada malam hari,Fani penakut karena ia percaya bahwa di bawah kasurnya terdapat monster yang menakutkan,kolong kasur merupakan tempat yang paling menakutkan baginya,disana selalu gelap baginya walaupun hari sudah terang,saking takutnya Fani membuat pembatas dimana batas itu adalah tempat yang dapat dijangkau oleh monster di bawah kasurnya.Alasan kenapa Fani tak mau mematikan lampunya saat tidur adalah ia takut jika kamarnya gelap monster-monster dari bawah kasurnya akan keluar dan menyeretnya ke dalam kolong kasurnya yang menakutkan itu.
       Hari ini Fani berulang tahun yang ketujuh,setelah merayakan pesta kecil-kecilan bersama kedua orang tuanya,setelah meniup lilin dan memakan kue ulang tahunnya tibalah saatnya membuka hadiah ulang tahunnya.Fani merobek pembungkus kertas kado yang menutupi kotak tempat hadiahnya berada setelah merobek dengan tidak sabar karena ingin segera mengetahui apa hadiahnya,Fani membuka kardus itu dan ternyata isinya boneka teddy bear,Fani amat menyukai hadiah ulang tahunnya yang ketujuh itu,orang tua Fani berharap di usianya yang semakin bertambah ini Fani menjadi tidak penakut lagi.
        Malampun akhirnya tiba,Fani yang sedikit takut memeluk boneka Teddy-nya,sebelum tidur Papa Fani berpesan "Boneka Teddy itu akan melindungimu dari mahluk jahat,jadi tenang saja tidak perlu takut"kemudian mencium kening anaknya itu lalu keluar dan mematikan lampu,Fani semakin takut karena ini malam pertamanya tidur dengan lampu di matikan,namun ia teringat pesan Papanya tadi,Fani menjadi semakin percaya,ia sudah setengah perjalanan menuju pulau kapuk tiba-tiba kaki Fani di tarik oleh sesuatu dari bawah kasur,Fani menjadi sangat ketakutakan,sampai-sampai ia sudah tak mampu lagi menjerit,ia mencoba meraih apapu yang ada di kasurnya agar tak tertarik oleh mahluk itu,di tolehnya kebelakang fani tak dapat melihat dengan jelas rupa mahluk itu,ia cuma merasakan bulu yang ada di tangan monster itu,ternyata monster yang ia takuti selama ini benar-benar ada.Fani sudah hampir pasrah saja saat itu,tiba tiba dia melihat sepasang cahay biru seolah keluar dari mata seseorang,cahay biru itu membantu melepaskan Fani dari cengkraman monster itu.Setelah itu semua kembali seperti sedia kala,Fani langsung menyalakan lampu kamarnya dengan harapan agar monster tersebut tidak datang kembali,siapapun itu Fani sangat berterimakasih padanya,dilihatnya boneka Teddy-nya,ia berkata pada Teddy "Apa mungkin itu kamu Teddy? ah sudah lah" kemdudian ia memeluk Teddy sambil bergegas tidur.
         Matahari telah terbit membawa sinarnya masuk ke kamar Fani,yang lalu membangunkannya dari tidurnya seketika itu juga Fani langsung teringat kembali kejadian kemarin malam,di pelukannya masih terpeluk boneka Teddy bearnya,Boneka itu kemudian dia bawa melihat apa yang sebenarnya ada di bawah tempat tidurnya,Fani memberanikan dirinya,ia menyingkirkan selimut yang jatuh menutupi kolong kasurnya,dilihatnya dengan seksama setiap sudut namun tetap tak terdapat apa-apa di bawah sana,hanya sebuah tempat yang gelap,pengap dan penuh debu.Tiba-tiba ia melihat sebuah pergerakan yang cepat sekali,Fani kemdian mengambil senter untuk dapat melihat lebih jelas lagi,tapi ternyata itu hanya seekor tikus yang sedang berlarian.Tiba-tiba pintu kamar Fani terbuka,Mama Fani masuk untuk menyuruh Fani agar segera cepat mandi agar tidak terlambat untuk pergi ke sekolah.Mama Fani heran apa yang sedang anaknya lakukan di kolong tempat tidurnya itu.Fani sedikit lega mengetahui tidak ada apa-apa di kolong kasurnya itu,meskipun belum sepenuhnya lega,ia masih penasaran mahluk apa yang menyerangnya tadi malam,ia meninggalkan boneka Teddy-nya di atas kasur kemudian bergegas mandi untuk segera berangkat sekolah.
       Pada malam hari itu Papa Fani mengajak makan malam di suatu restoran,karena pada hari itu adalah hari mendapat gaji.Makan malam berlangsung hingga lewat waktu tidur anak kecil,karena itu Fani tertidur di dalam mobil saat perjalanan pulang ke rumah.Setelah sampai Papa Fani langsung menggendong Fani menuju ke kamarnya.Papa Fani kemudian mematikan lampu kamarnya dan yang lebih parahnya lagi Fani meninggalkan boneka Teddy-nya di ruang tamu sehabis bermain sepulang sekolah tadi dan itu berarti.......
Monster itu datang lagi namun kali ini tanpa Teddy.Kaki Fani kembali diseret menuju kolong kasur namun tiba-tiba pintu kamar Fani terbuka ternyata Papa Fani mengembalikan boneka Teddy-nya,melihat posisi Fani yang berubah Papanya langsung mengembalikannya ke posisi semula lalu meletakkan beruang Teddy di sampingnya kemudian segera beranjak pergi setelah mengucapkan "Mimpi indah,anakku"
       Monster di bawah kasur Fani sudah tidak sabar ingin segera menangkapnya,dengan cepat ia meraih kakinya dan menyeretnya ke bawah kasur sontak Fani langsung terbangun dan sangat kaget menyedari dirinya berada di di bawah kasur dengan ukuran tubuh yang mengecil,kolong kasur itu seperti portal yang membuat badan menjadi mengecil dan tempat itu terlihat sangat berbeda dari kolong kasur Fani.Melihat kejadian itu Boneka Teddy bergegas masuk ke bawah kasur dengan tujuan menyelamatkan Fani.Tempat itu gelap gulita disana tak ada cahaya sedikitpun kecuali dari mata Boneka Teddy,dengan seksama ia mencari -cari Fani,setelah mencari Fani di setiap sudut,akhirnya Teddy menemukannya monster itu hampir saja membunuhnya,dia hitam bertaring dan berkuku tajam serta berbadan besar namun anehnya ia begitu takut dengan Teddy.Monster itu bersikeras tak mau menyerahkan Fani,Fani sendiri sudah menangis ketakutan melihat wujud asli monster bawah kasurnya walaupun sedikit samar karena gelap,Boneka Teddy akhirnya mulai menyerang monster tersebut,setiap kali monster menyentuh Teddy,bagian tubuh Teddy yang di sentuhnya selalu bercahaya dan itu menyakitkan bagi monster itu,Boneka Teddy langsung mengamankan Fani di belakangnya,keringat dingin dan air mata bercucuran melewati wajahnya dan mukanya pucat pasi seperti mayat "Tenang saja,selama kamu berada di dekatku,monster itu tak akan bisa melukaimu" kata Teddy sambil menenangkan Fani "Ba-baik" jawab Fani dengan terbata-bat karena takut."Oke,jadi begini rencananya fan,Monster itu takut akan cahaya jadi yang harus kau lakukakan adalah keluar dari sini lalu nyalakan lampu dengan begitu monster itu akan mati begitu lampu dinyalakan,oh iya satu lagi kalau kau ingin tidur dengan lampu dimatikan pastikan kau memasang lampu tidur dan letakkan aku disampingmu,aku pasti akan melindungi sepanjang malam,apa kau mengerti adik kecil?" kata Teddy panjang lebar,Fani hanya bisa tertegun kemudian sadar dan mengerti apa yang dikatakan Teddy "Ayo segera lakukan rencana tadi ,aku akan melindungimu,segera setelah keluar dari sini badanmu akan kembali ke bentuk semula" Fani berlari keluar dari kolong kasur yang gelap itu dengan lindungan Teddy di belakangnya,monster berusaha mencari celah,titik lengah Boneka Teddy yang tengah melindungi Fabi yang sambil berlari,Fani akhirnya keluar dari kolong kasur namun badan Teddy kembali keukuran boneka yang semula,Fani segera menuju sekring lampu dengan masih di kejar monster yang juga menjadi lebih besar "ctek" lampu menyala dan monsterpun hangus sampai tersisa tangan yang kemudian kembali masuk ke kolong tempat tidur fani namun tanpa sepengetahuan  Fani,karena terhalang beberapa barang yang terjatuh di lantai sekarang yang Fani tahu monster tersebut telah lenyap,dilihatnya jam berbentuk hello kitty di dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul 1.30 Fani bergegas tidur sambil memeluk boneka Teddy-nya tapi kali ini lampunya tak dimatikan.
       Keesokan harinya Fani di bangunkan oleh mamanya,hari itu ia bangun agak molor karena kemarin ia tidur larut sekali.Sebelum akan berangkat sekolah Fani minta di belikan lampu tidur dan ia berterima kasih kepada orang tuanya karena sudah memberikan Boneka Beruang Teddy sebagai hadiah ulang tahun,baginya ini adalah hadiah ulang tahun paling indah.
       Malam pun tiba Fani kin tak takut lagi akan monster karena ia sudah memasang lampu tidur dan meletakkan Boneka Teddy di sampingnya persis seperti pesan si Boneka Teddy walaupun sebenarnya monster itu telah mati tapi dia memasangnya hanya untuk berjaga-jaga kalau monster itu tiba-tiba saja kembali lagi.Setelah akan tidur Fani mendengar suara "tuk tuk" dari bawah kasurnya namun Fani tak menghiraukannya dan akhirnya terlelap dalam tidurnya.Walaupun setiap malam Monster itu terus berusaha menangkap Fani tapi Boneka Teddy terus melindunginya "Dimana ada kegelapan,disitu ada monster"

Saturday, March 16, 2013

Negeriku Yang Ironis

Kasihku...
Aku masih disini
Di negeri berjuta impian
Negeri selembut awan
Negeri yang manis
Luhur,tulus dan penuh suka cita
Negeri di mana aku leluasa merindukanmu
Setiap nafas 
Setiap detik
Setiap waktu
 
Kasihku...
Negeri ini begitu indah 
Makmur dan subur
Seperti ladang permata
Penduduknya ramah 
sopan 
dan suka tolong menolong 
Mereka begitu terbuka 
Semua membuatku senang dan bahagia

Kasihku...
Negeri ini aman sentosa
Siapapun pasti akan merasa nyaman disini
seperti duduk di sofa
 
Kasihku..
Di negeri ini 
Rumah-rumah rapi tersusun
Anak-anak berangkat ke sekolah
Orang tua pergi bekerja
mencari nafkah yang halal
Semua hidup sehat
Semua hidup rukun dan harmonis

Kasihku...
Ternyata aku baru saja terbangun
Rupanya aku bermimpi 
Aku takut ternyata disini masih gelap

Kasihku...
mungkin selama ini aku terlalu jauh
Melupakan pesan-pesan dalam suratmu terdahulu

Kasihku...
Ku tau jalan ini masih panjang dan melelahkan 
Tapi pasti itu jalan kemenangan
Di ujung jalan ini 
aku yakin ada cahaya yang terang benderang...

Saturday, March 9, 2013

Hujan

       Sore itu hujan sedang terjadi hujan,membuat hawa menjadi semakin dingin.Aku duduk di teras minum secangkir teh manis yang panas sambil terus memandangi air yang turun dari langit yang aku sebut dengan hujan,Tetes demi tetes air turun dengan sangat cepat membasahi semua yang ada di bawa.Tak lupa aku seruput teh hangat yang manis untuk mengatkan tubuhku,hawa yang dingin membuat tehku cepat menjadi hangat dengan begitu jadi tak terlalu panas dan tidak akan membakar lidahku.Aku selalu menyukai hujan bagiku hujan adalah nikmat yang diberikan Allah dan wajib untuk di syukuri,entah mengapa hujan sangat menarik di mataku,namun sejak saat itu aku membenci hujan,benci sekali.
       Tiba-tiba hujan membawaku pergi ke masa lalu untuk mengingat kejadian yang pernah terjadi dulu,saat itu pulang sekolah,hari itu aku pulang bersama pacarku yang kebetulan rumahnya searah dengan rumahku karena kami terlalu asik bercengkrama,bercanda-canda sambil tertawa-tawa sampai-sampai kami tak menyadari langit sudah dipenuhi awan-awan hitam tak lama kemudian hujan mulai turun sialnya kami lupa tak membawa payung namun kesialan itulah yang menjadi kenangan yang takakan pernah aku lupaka seumur hidupku.Hujan membasahi baju putih abu-abu kami.kemudian dia mengenggam tanganku dan membawaku pulang bersamanya sebelum itu kami sempat menari-nari di tengah hujan,banyak orang yang menyaksikan kami namun saat itu kami berdua terlalu asik untuk memperdulikan mereka,dunia seakan cuma milik berdua,waktu juga seakan berhenti begitu juga jantungku,mataku seolah terpaku dengan matanya tak ingin lepas dari pandanganku walaupun hanya sedetik saja,kemudian dia mengecup keningku dengan manis saat itu adalah saat yang paling indah dalam hidupku lalu dia memelukku,pelukannya hangat sekali terasa di seluruh tubuhku bahkan aku tak merasakan dinginnya hujan sama sekali.setelah itu dia mengenggam tanganku lalu membawaku berlari pulang,tubuhku seakan kaku,perasaan senang yang berlebihan itu bergejolak dalam hatiku.Pikiran dan pandanganku cuma tertuju padanya,Tiba-tiba hal yang buruk datang kami sudah sampai di rumah masing-masing dan ini saatnya berpisah,hal yang paling kubenci di dunia ini adalah perpisahan apalagi dengan orang aku cintai.
       Langit mengedipkan cahaya putih kemudian mengeluarkan suara dahsyat seolah meretakan langit dan membuat yang mendengarnya menjadi takut.Suara itu membangunkanku dari lamunanku,membawaku pulang dari perjalanan singkat ke masa lalu dan menyadarkanku semua itu hanyalah masa lalu yang tak akan pernah bisa diulang lagi.Setetes demi setetes air bening keluar dari kedua mataku melewati pipiku yang manis kemudian menetes jatuh kebawah melalui daguku.Aku memang bodoh menangisi laki-laki sepertimu,yang sudah menyenyia-nyiakanku .Jarum jam tak akan mungkin dapat di putar ke kiri.Kenangan ini semua terlalu manis namun pahit ketika di kenang saat mengetahui smeua telah berbeda sekarang .Terkadang hujan suka mengingatkanku atas apa yang terjadi dulu karena itulah aku membenci hujan,Aku paham bahwa kenangan tak akan bisa dilupakan namun setidaknya masih bisa tidak diingat-ingat,Aku bingung harus ngapain lagi setelah ini ?semua kegiatan sudah kulakukan tapi masih saja tetap teringat kamu.Hmmmnn mungkin benar kata orang obat sakit karena cinta,ya cinta lagi obatnya,Selamat tinggal masa lalu akan aku kubur kau dalam-dalam di otakku dan tak akan aku bongkar lagi,kau hanya menghambatku mencari obat untuk hatiku yang sudah rusak ini,mungkin yang seperti dirimu sudah tak ada namun yang lebih baik darimu pasti ada,jauh diluar sana aku yakin.aku mengusap air mataku kemudian segera menghabiskan tehku yang sudah dingin itu.

Perbaiki Semua

Ketika kamu berikan yang terbaik tetapi kamu tidak berhasil
ketika kamu dapatkan apa yang kamu inginkan tapi bukan apa yang kamu butuhkan
ketika kamu merasa sangat lelah tapi kamu tak dapat tidur
Terjebak dalam kesalahanmu sendiri

Dan kamu merasakan air matamu jatuh melalui pipimu
disaat kamu kehilangan sesuatu yang tak bisa kamu gantikan
disaat kamu mencintai seseorang tapi itu semua sia-sia
bisakah lebih buruk dari itu?

ada saat diatas ada juga saat di bawah
disaat kamu terlalu cinta untuk melepaskannya pergi
tapi kamu tidak akan pernah tahu sebelum mencobannya
lakukanlah apa yang menurutmu baik

air matamu jatuh melewati mukamu
mungkin kamu lelah
kamu butuh istirahat panjang
aku akan membawamu pulang
dan aku janji kamu akan belajar banyak dari kesalahan ini
dan aku akan berusaha memperbaikimu

(From Coldplay-Fix you)

Thursday, March 7, 2013

Tersesat Adalah Sebuah Petualang (END)

        Hal yang paling ditakutkannya saat itu hanyalah Bella,ia mengkhawatirkan kondisinya,Satria bahkan tidak memperdulikan keselematanya sendiri bahkan ia bersedia mati hanya untuknya,perasaan ingin melindungi semakin kuat dalam dirinya.Dengan sayup-sayup Satria membuka matanya,hari sudah pagi ia kaget mendapati dirinya di belengu,tangan dan kakinya diikat dengan tali sedang mulutnya dilakban agar ia tak bisa berteriak untuk meminta tolong,membuat dirinya tak bisa bergerak banyak,Satria melihat keseliling ternyata tempat itu masih ruangan yang sama seperti yang Satria dan Bella gunakan untuk beristirahat,ruangan yang sebelumnya penuh dengan banyak kardus besar namun sekarang ruangan itu tak berisi kardus lagi tetapi semacam kandang hewan yang didalamnya terdapat banyak hewan-hewan langka di sumatra seperti trenggiling,harimau dan lain-lain,Bella juga tertangkap ia juga dibelenggu seperti Satria,saat itu Bella masih tertidur,Satria berusaha membangunkannya dengan cara menyenggolnya,susah payah ia membangunkannya akhirnya Bella bangun juga,Ia amat kaget mendapati kondisinya seperti itu,beruntung mereka tak dilukai oleh orang-orang jahat itu.Tiba-tiba Satria ingat bahwa ia membawa pisau lipat disakunya dengan susah payah ia mencoba menggambil,butuh perjuangan untuk mengambilnya dengan tangan yang terikat seperti,namun akhirnya ia berhasil,di potongnya tali yang membelenggu tangan dan kakinya,kemudian Satria membebaskan Bella,setelah mereka akan pergi dari ruangan itu tiba-tiba harimau yang berada di dalam kandang perilakunya seakan memelas dan manja seperti seekor kucing peliharaan seolah sangat ingin dibebaskan karena merasa iba Satria akhirnya membebaskannya,dengan memakai jepit rambut milik Bella untuk membuka gembok pengunci pintu kandang Harimau tersebut yang caranya ia pelajari melalui internet dan voila pintu pun terbuka,Harimau itu terlihat sangat jinak pada Satria dan Bella ia bahkan tidak mengaum sama sekali pada mereka,Satria menamai Harimau itu "Bandi".Mereka mengajak Harimau tersebut keluar dari tempat itu bersama-sama.Dari balik pintu ruangan Satria melihat dua orang penjaga didepan yang membawa senjata api,mereka mengendap-endap selangkah demi selangkah tanpa suara sedikitpun,Satria menyuruh Bandi untuk mengigit kaki penjaga-penjaga tersebut,tak disangka ia mengerti apa yang diperintahkannya dan cara itu berhasil mereka berhasil lari dari rumah itu,mungkin rumah itu digunakan sebagai tempat penyimpanan penjualan hewan-hewan langka secara ilegal.Mereka bertiga berlari menjauh dari rumah itu secepat yang mereka bisa,Satria memegang tangan Bella supaya tetap bersamanya.Tiba-tiba ada satu orang yang mengejar mereka dan orang itu membawa senjata api,Satria sadar bahwa berlari terlalu beresiko sehingga ia memutuskan untuk bersembunyi di balik semak-semak hutan.Orang itu menembakkan senjatanya secara acak beberapa kali karena ia tak menemui mereka dimanapun kemudia berkata
   "Aku akan temukan kalian lalua aku akan jadikan kalian semua tubuh tanpa nyawa"lalu ia beranjak pergi
dua dari tembakan itu menyerempet lengan kiri Satria dan kaki kiri belakang Bandi,melihat hal itu Bella langsung panik ia sungguh mengkhawatirkan Satria,ia memakai sapu tangannya untuk menutup luka gores Satria yang cukup besar,sedangkan luka Bendi tidak terlalu parah seperti Satria dan ia masih bisa berjalan walaupun sedikit pincang,Satria sangat bersyukur bahwa salah satu dari tembakan tersebut tidak mengenai Bella.
       Mereka istirahat sebentar di di tempat itu,di tengah-tengah hutan yang lebat,hari sudah semakin siang,Bella melirik ke arlojinya jarum jam tepat menunjuk pukul dua belas siang,Bella duduk di sebelah Satria sambil merawat lukanya sedangkan bendi membaringkan badannya di depan mereka
    "Sudahlah Bella... lukaku ini tak apa kok cuma sedikit sakit,laki-laki itu harus kuat"kata Satria
    "Tapi ini darahnya banyak sekali lo.."jawabnya dengan khawatir
         Satria menjawab dengan yakin "Hmmmmn.. tak apa kok,kamu tenang saja Bell"
   "Eh Bella.. aku mau tanya sesuatu dong" tanya Satria sambil menahan sakit di lengannya
   Bella pun menjawab "Tanya apa  Sat?"
      "Kamu tau gak perasaan yang berdebar-debar saat kita dekat dengan seseorang"
              "Hmmmnn... maaf Sat aku nggak tau" jawab Bella dengan sedikit malu sebenarnya Bella mempunyai perasaan yang sama seperti yang Satria Rasakan padanya lalu Bella mencoba mengalihkan pembicaraan "Ayo lebih baik kita segera pergi dari sini,sebelum pemburu itu kembali lagi untuk menghabisi kita semua"
Muka Satria langsung lesu menegetahui Bella tak mempunyai perasaan yang sama dengannya,mereka segera beranjak pergi dari tempat itu.Hutan di siang hari memang cerah namun tetap teduh karena terhalang pohon-pohon besar yang rimbun,baju pramuka mereka sudah kotor akibat dua hari berkeliaran di hutan yang kotor ini.mereka berjalan pelan karena Satria dan Bendi masih,terluka tiba-tiba mereka menemukan Pos penjaga polisi hutan mereka pun segera berlari kesana dengan perasaan senang,disana mereka melaporkan rumah tempat penyimpanan hewan langka hasil perburuan ilegal.Polisi hutan langsung menggerebek rumah itu,menangkap semua penjahat lalu membebaskan hewan-hewan tersebut termasuk Bendi ke taman nasional Gunung Leuser,cukup berat rasanya berpisah dengan teman baru yang sudah akrab tapi mereka harus ikhlas melepaskan Bendi ke habitatnya,Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Bendi tiba-tiba Bella memeluk Satria  kemudian berkata "Makasih ya Sat kamu udah selamatin kita berdua,kamu memang Ksatriaku hehe"
  Satria menjawab dengan sedikit malu "Iya sama-sama,Laki-laki itu harus tetapin janjinya"
   "iya dong..kamu mau nggak selamatin aku setiap hari ? jadi pacarku maksudnya.." tanya Bella
                              "ya mau lah.."jawab Satria dengan senang
              "Aku kira kamu nggak suka sama aku.. dasar.." kata Satria dengan nada mengejek
      "owalah itu cuma bercanda kok,aku kan mau bikin kejutan" jawab Bella
        Kemudian mereka berpegangan tangan sembari pulang dengan diantar oleh mobil Polisi hutan.Seluruh murid dan kakak pembina mencemaskan mereka namun mereka malah terlibat petualangan yang mengakibatkan pertemuan mereka.Di dalam bis mereka bercerita kepada semua anak atas apa yang mereka alami selama tersesat di hutan selama dua hari satu malam.Cinta memang bisa datang kapan saja dan dimana saja,bahkan disaat yang tidak tepat sekalipun,ini semua terjadi bukan karena kebetulan tapi adalah takdir kurang lebih seperti itulah kisah Satria dan Bella <3

Wednesday, March 6, 2013

Tersesat Adalah Sebuah Petualangan

        Liburan tengah smester di tahun pertama di kelas sepuluh di habiskan dengan tiga hari berkemah di suatu hutan di Sumatra.Anak-anak terlihat sangat antusias atas liburan ini namun tidak dengan Satria ia sangat terlihat tidak tertarik dengan acara ini dengan terpaksa ia mengkuti acara ini daripada bosan dirumah lebih baik cari pengalaman baru pikirnya.Saat dalam perjalanan menggunakan bis semua anak terlihat senang mereka semua bernyanyi sepanjang jalan dengan ceria kecuali Satria ia hanya duduk sendiri sambil asik mendengarkan lagu melalui Earphone dan bermain-bermain dengan barang mungil yang ia sebut HP,Rasa bosan kemudian menghinggapinya Satria pun akhirnya tertidur sampai tiba di tempat tujuan.
        Semua anak disana terlihat sibuk menyiapkan peralatan kemah,ada yang memasang tenda,menyiapkan makanan dan lain-lain,tak terkecuali Satria ia juga terlihat sibuk dengan kelompoknya walaupun sebenarnya ia sangat malas,tapi kalau sudah kerja kelompok mau tidak mau ia harus ikut berpartisipasi.Hari pertama di perkemahan di habiskan dengan mempersiapkan alat-alat perkemahan dan malamnya pesta api unggun sebagai pembukaan acara perkemahaan.kakak pembina juga membacakan jadwal apa saja yang akan dilakukan untuk tiga hari kedepannya setelah selesai mereka semua menyanyikan lagu bersama-sama menghabiskan malam sembari menunggu kantuk,namun di malam itu saat semua sedang asik bernyanyi dan bergembira di sekeliling api unggun tiba-tiba mata Satria tertuju pada seorang cewek di seberang tempatnya duduk bahkan ia tak habis pikir apa yang membuatnya begitu spesial dan sangat menarik,padahal ia belum mengenal cewek itu,Satria sempat menatapnya beberapa menit sampai kemudian temannya mengingatkanya.
       Keesokan harinya jadwal pada hari kedua adalah jelajah para siswa akan di minta menjelejahi hutan dengan petunjuk jalan yang sudah di sediakan oleh kakak-kakak pembina tentunya jelajah ini akan dilaksanakan bersama kelompok masing-masing.Jelajah pun dimulai para murid mulai berjalan dengan petunjuk yang sudah disediakan,pada awalnya satria masih tetap berjalan bersama kelompoknya namun karena ia tidak fokus dan melamun akhirnya Satria tersesat dan terpisah dari kelompoknya memasuki hutan yang lebat itu sendirian tanpa kompas ataupun GPS,ia baru sadarsetelah ia tak mendapati teman-temannya dimanapun,disinilah semua petualangan itu terjadi.Satria berjalan kesana kemari tapi justru tak menemukan siapapun,ia sudah tersesat terlalu jauh,tiba-tiba setelah berjalan lagi ia melihat seorang anak perempuan yang seuumuran dengannya dan mengenakan seragam yang sama dengan yang ia kenakan yaitu seragama pramuka,Satria langsung berlari mendekatinya,karena mereka belum saling kenal satu sama lain kemudian mereka saling berkenalan.Awalnya Satria kaget karena cewek itu adalah cewek yang mencuri pandangnya kemarin,entah mengapa cewek itu menjadi sangat menarik di matanya padahal Bella tidak cantik,parasnya cuma enak dipandang dengan kulitnya yang sawo matang dan rambut hitamnya yang panjang terurai sedangkan Satria cowok cool berkulit putih dan anaknya yang pendiam,mereka berdua bersyukur dapat saling menemukan karena dengan begitu mereka tidak akan tersesat di tempat yang tidak mereka kenali sendirian.Bella juga tersesat karena alasan yang sama seperti Satria,mereka pun tertawa karena mendengar alasan yang sama itu,akhirnya mereka memutuskan untuk mencari base camp kemah mereka sambil berjalan mereka saling bercerita satu sama lain untuk mengusir rasa bosan,mereka berjalan cukup lama tapi tak dapat menemukan Base camp tersebut.Sepertinya mereka malah telah masuk jauh kedalam hutan yang arahnya berlawanan dari base camp,kaki mereka mereka sudah lelah menyusuri lantai hutan yang tak beraturan tersebut.Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menghilangkan rasa pegal di kaki mereka,duduk di batang pohon yang tumbang sambil bersandar di batang pohon memang sangat nikmat untuk mengistirahatkan kaki-kaki mereka.Entah mengapa tiba-tiba Bella menangis
Satria menanyakan kenapa ia menangis "Hei kenapa kamu menangis"
Bella menjawab sambil menangis "A..a ku takut kita nggak bisa pulang"
           "cup cup ah,Aku pasti anterin kita pulang entah bagaimana caranya dan aku pasti akan jaga kamu kok walaupun itu harus korbankan nyawaku sendiri memang sudah kewajiban bagi seorang cowok untuk menajaga cewek "Jawab Satria dengan pasti dan yakin.
               "Jan...jan..ji?"tanya Bella sambil menangis
                        "Janji,tapi ada syaratnya"jawab satria,
                "A...a..pa?"tanyanya lagi dengan penasaran
           "Kamu jangan nangis ya.. Aku paling nggak tega kalau lihat cewek nangis"
kemudian Satria mengeluarkan tisu dari sakunya lalu mengusap air mata yang keluar dari matanya
    "Nah kalau gini kan cantik,jangan nangis lagi ya..."
           "Hehe iya iya"jawabnya sambil tersipu malu,pipinya yang sawo matang itu kemerah-merahan karena malu.
      Hari mulai gelap,matahari menghilang dan bulan yang menggantikan posisinya,mereka memutuskan untuk beristirahat di situ Satria membuat api unggun kecil sebagai penerangan,kemudian mereka memakan sedikit camilan dari tas yang mereka bawa masing-masing.Malam itu terasa dingin setelah makan malam bella mulai mengantuk,Bella yang duduk di sebelah Satria tiba-tiba menyadarkan kepalanya di bahu satria,ia merasa kaget namun Satria tak keberatan dengan hal itu,ia justru merasa senang.Bahu Satria terasa sangat nyaman bagi bella,mereka berdua terlihat sangat menikmatinya,akhirnya mereka berdua tertidur saling menyandarkan kepala,entah karena udaranya yang memang dingin,tangan mereka saling berpengangan selama mereka tidur.
       Kicauan burung di dalam hutan membangunkan mereka dari tidurnya,mereka saling tak mengetahui bahwa semalaman tangan mereka saling berpengangan setelah bangun mereka langsung melapaskannya tanpa mempersalahkan hal itu.Tujuan,harapan dan keinginan mereka cuma satu yaitu kembali ke Base camp,tanpa mereka sadari tumbuh benih-benih cinta di antara mereka namun mereka masih terlalu malu untuk mengungkapkannya.Satria dan Bella melanjutkan pencariannya namun hasilnya tetap sama nihil,mereka masih tak dapat menemukan Base camp nya,sudah beruntung mereka tak bertemu hewan buas di sepanjang jalan yang mereka susuri,mereka hanya menemui beberapa burung-burung kecil yang bersuara indah.Saat itu Bella ingin sekali menangis karena mereka masih belum menemukan Base camp nya tetapi ia sudah berjanji pada Satria bahwa ia tidak akan menangis lagi,ia mengurungkan niatnya untuk menangis hanya demi Satria.Hari sudah semakin sore,langit tiba-tiba menjadi gelap akibat awan hitam yang memenuhi langit,hujan akan segera turun,mereka harus mencari tempat berteduh dengan segera,Satria memegang tangan Bella lalu membawanya berlari tak,disangka ada sebuah rumah rumah di tengah hutan itu tanpa berpikir panjang mereka bergegas kesana,rumah itu memang terlihat sepi dan tua seperti sudah ditinggalkan oleh penghuninya,Satria dan Bella memasuki sebuah ruangan yang terdapat banyak kardus-kardus besar dan dibaliknya mereka mereka bersembunyi,sambil berteduh mereka beristirahat dan makan,camilan yang mereka bawa mulai menipis mereka harus pandai-pandai menghematnya setelah makan Bella merasa perasaanya tak enak kemudian ia menyandarkan kepalanya pada bahu Satria sama seperti kemarin,baginya bahu Satria dapat menenangkan perasaannya,Entah mengapa setiap kali Bella menyandarkan kepala di bahu Satria tangan mereka selalu berpegangan entah secara sadar atau tidak seperti sudah menjadi naluri.Akhirnya mereka berdua ketiduran dalam posisi yang sama seperti kemarin.di malam yang riuh akibat hujan tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka,suara itu membangunkan Satria,Karena penasaran ia pergi untuk mengeceknya dan meninggalkan Bella sendirian di ruangan itu,baru ketika akan membuka pintu ruangan tiba-tiba ada seorang lelaki berbadan kekar yang membawa senjata di depan pintu kemudian langsung membekap Satria hingga ia kehilangan kesadaran...setelah itu ai tak ingat apa-apa lagi

                                                                          Bersambung..Tersesat adalah sebuah petualangan (END)