Wednesday, March 6, 2013

Tersesat Adalah Sebuah Petualangan

        Liburan tengah smester di tahun pertama di kelas sepuluh di habiskan dengan tiga hari berkemah di suatu hutan di Sumatra.Anak-anak terlihat sangat antusias atas liburan ini namun tidak dengan Satria ia sangat terlihat tidak tertarik dengan acara ini dengan terpaksa ia mengkuti acara ini daripada bosan dirumah lebih baik cari pengalaman baru pikirnya.Saat dalam perjalanan menggunakan bis semua anak terlihat senang mereka semua bernyanyi sepanjang jalan dengan ceria kecuali Satria ia hanya duduk sendiri sambil asik mendengarkan lagu melalui Earphone dan bermain-bermain dengan barang mungil yang ia sebut HP,Rasa bosan kemudian menghinggapinya Satria pun akhirnya tertidur sampai tiba di tempat tujuan.
        Semua anak disana terlihat sibuk menyiapkan peralatan kemah,ada yang memasang tenda,menyiapkan makanan dan lain-lain,tak terkecuali Satria ia juga terlihat sibuk dengan kelompoknya walaupun sebenarnya ia sangat malas,tapi kalau sudah kerja kelompok mau tidak mau ia harus ikut berpartisipasi.Hari pertama di perkemahan di habiskan dengan mempersiapkan alat-alat perkemahan dan malamnya pesta api unggun sebagai pembukaan acara perkemahaan.kakak pembina juga membacakan jadwal apa saja yang akan dilakukan untuk tiga hari kedepannya setelah selesai mereka semua menyanyikan lagu bersama-sama menghabiskan malam sembari menunggu kantuk,namun di malam itu saat semua sedang asik bernyanyi dan bergembira di sekeliling api unggun tiba-tiba mata Satria tertuju pada seorang cewek di seberang tempatnya duduk bahkan ia tak habis pikir apa yang membuatnya begitu spesial dan sangat menarik,padahal ia belum mengenal cewek itu,Satria sempat menatapnya beberapa menit sampai kemudian temannya mengingatkanya.
       Keesokan harinya jadwal pada hari kedua adalah jelajah para siswa akan di minta menjelejahi hutan dengan petunjuk jalan yang sudah di sediakan oleh kakak-kakak pembina tentunya jelajah ini akan dilaksanakan bersama kelompok masing-masing.Jelajah pun dimulai para murid mulai berjalan dengan petunjuk yang sudah disediakan,pada awalnya satria masih tetap berjalan bersama kelompoknya namun karena ia tidak fokus dan melamun akhirnya Satria tersesat dan terpisah dari kelompoknya memasuki hutan yang lebat itu sendirian tanpa kompas ataupun GPS,ia baru sadarsetelah ia tak mendapati teman-temannya dimanapun,disinilah semua petualangan itu terjadi.Satria berjalan kesana kemari tapi justru tak menemukan siapapun,ia sudah tersesat terlalu jauh,tiba-tiba setelah berjalan lagi ia melihat seorang anak perempuan yang seuumuran dengannya dan mengenakan seragam yang sama dengan yang ia kenakan yaitu seragama pramuka,Satria langsung berlari mendekatinya,karena mereka belum saling kenal satu sama lain kemudian mereka saling berkenalan.Awalnya Satria kaget karena cewek itu adalah cewek yang mencuri pandangnya kemarin,entah mengapa cewek itu menjadi sangat menarik di matanya padahal Bella tidak cantik,parasnya cuma enak dipandang dengan kulitnya yang sawo matang dan rambut hitamnya yang panjang terurai sedangkan Satria cowok cool berkulit putih dan anaknya yang pendiam,mereka berdua bersyukur dapat saling menemukan karena dengan begitu mereka tidak akan tersesat di tempat yang tidak mereka kenali sendirian.Bella juga tersesat karena alasan yang sama seperti Satria,mereka pun tertawa karena mendengar alasan yang sama itu,akhirnya mereka memutuskan untuk mencari base camp kemah mereka sambil berjalan mereka saling bercerita satu sama lain untuk mengusir rasa bosan,mereka berjalan cukup lama tapi tak dapat menemukan Base camp tersebut.Sepertinya mereka malah telah masuk jauh kedalam hutan yang arahnya berlawanan dari base camp,kaki mereka mereka sudah lelah menyusuri lantai hutan yang tak beraturan tersebut.Akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menghilangkan rasa pegal di kaki mereka,duduk di batang pohon yang tumbang sambil bersandar di batang pohon memang sangat nikmat untuk mengistirahatkan kaki-kaki mereka.Entah mengapa tiba-tiba Bella menangis
Satria menanyakan kenapa ia menangis "Hei kenapa kamu menangis"
Bella menjawab sambil menangis "A..a ku takut kita nggak bisa pulang"
           "cup cup ah,Aku pasti anterin kita pulang entah bagaimana caranya dan aku pasti akan jaga kamu kok walaupun itu harus korbankan nyawaku sendiri memang sudah kewajiban bagi seorang cowok untuk menajaga cewek "Jawab Satria dengan pasti dan yakin.
               "Jan...jan..ji?"tanya Bella sambil menangis
                        "Janji,tapi ada syaratnya"jawab satria,
                "A...a..pa?"tanyanya lagi dengan penasaran
           "Kamu jangan nangis ya.. Aku paling nggak tega kalau lihat cewek nangis"
kemudian Satria mengeluarkan tisu dari sakunya lalu mengusap air mata yang keluar dari matanya
    "Nah kalau gini kan cantik,jangan nangis lagi ya..."
           "Hehe iya iya"jawabnya sambil tersipu malu,pipinya yang sawo matang itu kemerah-merahan karena malu.
      Hari mulai gelap,matahari menghilang dan bulan yang menggantikan posisinya,mereka memutuskan untuk beristirahat di situ Satria membuat api unggun kecil sebagai penerangan,kemudian mereka memakan sedikit camilan dari tas yang mereka bawa masing-masing.Malam itu terasa dingin setelah makan malam bella mulai mengantuk,Bella yang duduk di sebelah Satria tiba-tiba menyadarkan kepalanya di bahu satria,ia merasa kaget namun Satria tak keberatan dengan hal itu,ia justru merasa senang.Bahu Satria terasa sangat nyaman bagi bella,mereka berdua terlihat sangat menikmatinya,akhirnya mereka berdua tertidur saling menyandarkan kepala,entah karena udaranya yang memang dingin,tangan mereka saling berpengangan selama mereka tidur.
       Kicauan burung di dalam hutan membangunkan mereka dari tidurnya,mereka saling tak mengetahui bahwa semalaman tangan mereka saling berpengangan setelah bangun mereka langsung melapaskannya tanpa mempersalahkan hal itu.Tujuan,harapan dan keinginan mereka cuma satu yaitu kembali ke Base camp,tanpa mereka sadari tumbuh benih-benih cinta di antara mereka namun mereka masih terlalu malu untuk mengungkapkannya.Satria dan Bella melanjutkan pencariannya namun hasilnya tetap sama nihil,mereka masih tak dapat menemukan Base camp nya,sudah beruntung mereka tak bertemu hewan buas di sepanjang jalan yang mereka susuri,mereka hanya menemui beberapa burung-burung kecil yang bersuara indah.Saat itu Bella ingin sekali menangis karena mereka masih belum menemukan Base camp nya tetapi ia sudah berjanji pada Satria bahwa ia tidak akan menangis lagi,ia mengurungkan niatnya untuk menangis hanya demi Satria.Hari sudah semakin sore,langit tiba-tiba menjadi gelap akibat awan hitam yang memenuhi langit,hujan akan segera turun,mereka harus mencari tempat berteduh dengan segera,Satria memegang tangan Bella lalu membawanya berlari tak,disangka ada sebuah rumah rumah di tengah hutan itu tanpa berpikir panjang mereka bergegas kesana,rumah itu memang terlihat sepi dan tua seperti sudah ditinggalkan oleh penghuninya,Satria dan Bella memasuki sebuah ruangan yang terdapat banyak kardus-kardus besar dan dibaliknya mereka mereka bersembunyi,sambil berteduh mereka beristirahat dan makan,camilan yang mereka bawa mulai menipis mereka harus pandai-pandai menghematnya setelah makan Bella merasa perasaanya tak enak kemudian ia menyandarkan kepalanya pada bahu Satria sama seperti kemarin,baginya bahu Satria dapat menenangkan perasaannya,Entah mengapa setiap kali Bella menyandarkan kepala di bahu Satria tangan mereka selalu berpegangan entah secara sadar atau tidak seperti sudah menjadi naluri.Akhirnya mereka berdua ketiduran dalam posisi yang sama seperti kemarin.di malam yang riuh akibat hujan tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka,suara itu membangunkan Satria,Karena penasaran ia pergi untuk mengeceknya dan meninggalkan Bella sendirian di ruangan itu,baru ketika akan membuka pintu ruangan tiba-tiba ada seorang lelaki berbadan kekar yang membawa senjata di depan pintu kemudian langsung membekap Satria hingga ia kehilangan kesadaran...setelah itu ai tak ingat apa-apa lagi

                                                                          Bersambung..Tersesat adalah sebuah petualangan (END)

No comments:

Post a Comment