Monday, May 13, 2013

Hari Ibu

       Tanggal 22 Desember adalah tanggal yang paling dinanti-nanti setiap anak dan ibu di Indonesia, di hari itu setiap anak akan berterimakasih kepada Ibunya dengan berbagai cara yang berbeda-beda,sedangkan para Ibu mendapat ucapan "Selamat Hari Ibu" serta mendapat hadiah dari anaknya masing-masing,sepanjang  hari hanya diperuntukan Ibu tercinta.Mungkin bagi mereka yang masih mempunyai Ibu bisa berbahagia sedangkan kami yang terlebih dahulu di tinggal oleh ibunya tak bisa merasakan kebahagiaan seperti mereka,terkadang aku beranggapan bahwa Allah itu tidak adil,kenapa dia mengambil ibuku terlebih dahulu,namun seiiring berjalannya waktu aku mulai sadar bahwa Allah maha adil dan ini adalah jalan yang sudah Dia berikan padaku,karena aku yakin jalan yang Allah berikan adalah jalan yang terbaik.
       Di hari Ibu ini aku memutuskan untuk mengunjungi makam Bunda,Bunda adalah sebutan yang aku gunakan untuk memanggil orang yang paling aku cintai.Aku kendarai motorku sendirian menuju tempat peristirahatan terakhirnya,rumah masa depan kita semua.Aku tidak pernah lupa jalan kesana setelah sampai aku parkir motorku di depan TPU,sewaktu kecil kuburan selalu menyeramkan namun sekarang tempat ini selalu menjadi pengingat bagiku bahwa semua orang pasti akan kembali kepadanya jadi kita harus siap kapanpun dan dimanapun.Aku berusaha mencari-cari dimana kuburan Bundaku,tempat itu sangat sepi hanya ada seorang penjaga kuburan yang sedang menyapu membersihkan daun-daun kering yang jatuh.Awalnya aku sedikit lupa dimana kuburannya,tempat ini sudah banyak berubah sejak terakhir kali aku kesini,akhirnya Aku temukan kuburan Bundaku.Aku pandang kuburan Bundaku tiba-tiba aku jadi teringat akan beliau kembali Bunda bagiku adalah seorang yang tegas namun penyanyang walaupun dia jarang berada di rumah namun kenangnya begitu membekas di hati dan pikiran.Kalau berbicara mengenai Bunda aku jadi teringat teman SD ku yang mukanya mirip dengan Bundaku,aku tertawa kecil kalau membayangkannya kembali dahulu semuanya terasa indah sampai suatu saat aku mendengar bahwa Bunda terkena suatu penyakit bernama kanker,pada awalnya aku kira itu adalah penyakit biasa yang dapat sembuh seperti penyakit kecil lainnya namun aku salah penyakit itulah yang merenggut nyawa Bunda ku.Aku mulai curiga saat banyak keluarga berdatangan menjenguknya,apa sesuatu yang buruk terjadi padanya.
      Hari itu adalah hari yang paling menegrikan seumur hidupku,saat aku pulang sekolah tiba-tiba rumahku ramai di datangi banyak orang,di dalam hati aku bertanya-tanya "Ada apa ini? kenapa di rumahku banyak orang??" salah satu saudaraku berkata padaku sambil menangis "Bundamu sudah nggak ada nak" dalam hati aku bertanya "Nggak ada gimana??" aku sama sekali nggak mengerti makna konotasi tadi.Kemudian aku berlari menuju ruang tamu disana ada seseorang yang di tutupi kain putih di sekelilingnya orang-orang membaca yasin,aku pikir itu memang Bunda ku yang terbaring disana,ya aku pikir memang begitu,aku sudah tak berani melihatnya.Setelah itu Bunda diantar banyak orang sampai kesini,aku melihatnya di timbun tanah oleh orang-orang,aku lihat banyak orang-orang menangis tapi aku sendiri pun tak menangis,entah kenapa.sempat aku berpikir "Hey apa yang kaulakukan? kenapa kalian menguburnya,Bunda bisa kesepian di sana" tapi semua telah terlambat Bunda sudah terkubur di sana,di tempat sempit yang gelap dan sendirian,setelah selesai beberapa orang berusaha menguatkanku .
       Tak terasa air mataku jatuh ke atas tanah,sudah hampir setengah jam aku berlutut disini,mengingat kembali masa lalu yang kelam itu,aku usap air mataku yang jatuh seharusnya laki-laki tak boleh menangis,laki-laki harus kuat namun siapa yang peduli dengan kata-kata itu semua orang pasti bersedih kalau ditinggal oleh orang yang dicintainya bahkan orang terkuat di dunia sekalipun,Aku taburkan beberapa bunga diatas gundukan tanah yang menjadi makam bundaku itu agar harum lalu aku hadiahkan Bunda surat Al-fatiha dan Doa untuk kedua orang tua,yah walaupun di setiap sholat aku selalu berdoa untuknya tapi yang ini terasa beda.Kalau aku boleh minta satu permintaan pada Allah aku ingin sekali dapat dipeluk Bunda karena selama hidup aku belum pernah dipeluknya sama sekali.Tiba-tiba dari belakang aku merasa ada seseorang yang memelukku hangat sekali namun itu terasa cepat dan menghilang,mungkin ini Bunda,Allah mengabulkan permintaanku.
       Aku segera beranjak pergi,tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang Ibu tidaklah mudah namun setidaknya aku masih mempunyai orang-orang yang menyanyangiku.Cintailah kedua orang tua mu,meminta maaflah kepada mereka sebelum semua menghilang~

No comments:

Post a Comment